Polisi Tangkap Otak Penembakan Pasar Mawar Bogor, Kasat Reskrim AKP. Aji : ‘Dua Pelaku Perintahkan Habisi Korban’

BRO. KOTA BOGOR – Polresta Bogor Kota berhasil meringkus dua otak pelaku penembakan yang menewaskan Torang Harianto alias Erik, di Pasar Mawar, Jalan Perintis kemerdekaan Kota Bogor, pada Senin 3 Februari 2025, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Dua tersangka yang ditangkap berinisial FY alias Dede seorang pengusaha asal Kota Bogor dan HA yang sempat kabur. Kedua aktor intelektual penembakan yang sempat buron tersebut ditangkap di tempat persembunyianya di daerah Bali
“Kedua DPO merupakan ini tersangka dan otak penembakan ini sempat melarikan diri ke Bali, dan kami mengetahui hal tersebut berkat kerja sama tim antara Polresta Bogor Kota, Polres Bogor, dan Resmob Polda Jabar. Kolaborasi ini atas perintah Kapolresta untuk segera melacak jejak kedua tersangka,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, dalam konferensi pers, di Mako Polresta Bogor, Rabu 19 Februari 2025.
Baca Juga :Dua Buronan Aktor Intelektual Kasus Pembunuhan Pasar Mawar Bogor Ditangkap di Kuta Bali
AKP Aji Riznaldi menambahkan, pihaknya awalnya mendapat informasi jika kedua tersangka ini sempat melarikan diri ke wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, dan petugaspun langung melakukan pengejaran namun keduanya sudah tidak kabur sebelum datang ke lokasi.
“Mendapatkan informasi awal bahwa pelaku penembakan yang berinisial FY dan HA menuju ke Jakarta, pihak kepolisian melakukan pengejaran hingga ke Bogor Kabupaten, dan sempat melakukan pengejaran hingga ke Bandung,” kata dia.

Bahkan pihak Kepolisian pun sempat berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk melakukan pencekalan terhadap kedua tersangka karena diduga keduanya kemungkinan berpotensi melarikan diri ke luar negeri.
“Setelah pencekalan dilakukan, kami melakukan koordinasi dengan pihak bandara. Pada 3 Februari, setelah kejadian, kami mendapatkan informasi bahwa kedua tersangka terpantau berada di bandara dengan tujuan Bali,” lanjut AKP Aji.
Berdasarkan informasi tersebut, petugas gabungan langsung melakukan pengejaran ke wilyah Bali dan akhirnya pada tanggal 10 Februari 2025, tim berhasil menemukan dan menangkap kedua tersangka yang berinisial FY dan HA di daerah Kuta, Bali, “Setelah melakukan pengintaian selama dua hari, kami berhasil mengamankan kedua tersangka dan setelah dilakukan penangkapan,” kata dia.
Dari tangan kedua tersangka, petugas menyita beberapa unit telepon genggam dan nomor SIM baru yang digunakan keduanya untuk berkomunikasi.
“Selain handpone yang baru dibeli oleh tersangka untuk berkomunikasi, kamipun menyita paspor dengan visa yang tertera beberapa negara,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan motif penembakan, bermula dari selisih paham antara pelaku dan korban yang terjadi pada hari Sabtu sebelumnya. Sementara itu, terkait apakah kedua tersangka merupakan otak yang melibatkan pelaku pembunuh bayaran untuk menghabisi korban, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut dan memerlukan keterangan dari saksi-saksi tambahan untuk memastikan hal tersebut.
“Tersangka pengumpulkan rekan-rekannya yang terlibat dalam penembakan ini di sebuah hotel di Kota Bogor,” jelasnya.
Untuk pekerjaan para tersangka, AKP Aji menyebutkan bahwa salah satu pelaku adalah seorang pengusaha dan wiraswasta, sedangkan pelaku penembakan berinisial B adalah seorang buruh harian.
Menjawab pertanyaan wartawan, Kasat Reskrim AKP Aji membenarkan bahwa kedua pelaku FH alias Dede dan HA memerintahkan sang eksekutor tersangka B untuk menghabisi korban Erik
Kasat Reskrim juga menekankan komitmen Polresta Bogor Kota dalam memberantas premanisme dan tindakan kejahatan lainnya di wilayah tersebut.
“Dengan kepemimpinan Kapolresta, kombes Eko Prasetyo, kami akan terus berupaya menjaga Kota Bogor agar tetap aman, nyaman, dan kondusif. Tidak ada tempat untuk premanisme dan tindakan kejahatan lainnya di Bogor Kota. Kami akan terus mengejar dan memberantas habis segala bentuk kejahatan,” tegas AKP Aji Riznaldi.
Guna penyidikan lebih lanjut kedua tersangka ditahan di rumah tahanan Mako Polresta Bogor Kota. Untuk mempertangungjawabkan perbuatanya kedua tersangka pun dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan berencana, 338 KUHP tentang Pembunuhan, 170 KUHP, tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 25 tahun penjara.
Editor : Adjet